Semua manusia mempunyai potensi untuk menjadi kaum
intelktuial, sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki, dan dalam cara
menggunakannya. Tetapi tidak semua orang adalah intelektual dalam fungsi
sosial. Kaum intelektual dalam makna fungsional terbagi menjadi dua kelompok.
Pada kelompok pertama terdapat kaum intelektual professional “tradisonal” kaum
pujangga, ilmuwan dan sebagainya, yang mempunyai posisi dalam celah masyarakat
yang mempunyai aura antar kelas tertentu, tetapi berasal dari hubungan kelas
masa silam dan sekarang serta melingkupi pembentukkan berbagai kelas historis.
Yang kedua terdapat kaum intelektual “organic” unsur pemikir dan
pengorganisasian dari sebuah kelas sosial fundamental tertentu. Kaum
intelektual orgnik ini dapat dengan mudah dibedakan melalui profesi mereka ,
yang mungkin menjadi karakteristik pekerjaan kelas mereka. Bukan melalui fungsi
mereka dalam mengarahkan gagasan aspirasi kelas organic mereka. (Antonio
Gramsci, 2013 hal: 3)
Salah satu upaya hegemoni menurut Gramsci adalah Melalui pembentukan kaum intelektual Penguatan peran politik “langsung”. Dan merekomendasikan perlunya penyerapan
gagasan dan personel dari strata intelektual borjuis maka kaum plotariat akan
bebas dari korporaatisme dan ekonomisme serta menuju kekuatan hegemoni.
Sekilas tentang gagasan Intelektual ala Antonio Gramsci dalam "Prison Notebook"-nya,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar